Gemuruh Duka

Mulut tersulut nyala cemoh-umpatan
Nurani terpanggang gosong
Doa tertikam belati cemburu

Doa-doa dikubur
Tawa semurni tangis bayi
Sejujur air mata

Tangan-tangan kaku
Menambal lubang-lubang mimpi
Gelap cahaya
Lenyap masuk rongga dada

Wajah langit
Mendung menuju muram
Sungai kemarau
sawah meranggas
Merindu wangi hujan

Mungkin hujan nanti
Adalah kencing para malaikat
Yang dipesan permaisuri
Karena harapan yang terkapar
Disengat mulut candu

Jika ingin kembali suci
Jilati keringat dulu
Tak perlu kepulan debu
Asap dupa

Sumbat tangis tinta hitam
Agar para malaikat pulang
Dan jiwa pesakitan
Tak lagi gentayangan